Salah satu hal yang akan sering Anda lakukan sebagai penulis adalah mengirimkan naskah ke penerbit. Walau kelihatannya kegiatan ini sangat sepele, namun sebenarnya sangat signifikan bagi karier Anda sebagai penulis. Berikut ini adalah beberapa buah tips yang bisa menjadi panduan Anda dalam mengirimkan naskah ke penerbit.
1. Bacalah terlebih dahulu petunjuk pengiriman naskah. Biasanya petunjuk ini tercantum di dalam website penerbit. Bacalah denngan teliti. Beberapa penerbit memiliki persyaratan yang khusus.
2. Cari tahu jenis buku yang diterbitkan oleh penerbit yang Anda inginkan. Penerbitan akademis tentu akan menolak naskah fiksi. Hal ini dimaksudkan supaya Anda tidak membuang waktu mengirimkan naskah ke penerbit yang salah.
3. Bila Anda mengirimkan dalam bentuk hardcopy, sertakan amplop yang sudah ditempeli perangko secukupnya apabila Anda ingin naskah tersebut dikembalikan apabila ditolak.
4. Apabila Anda mengirimkan dalam bentuk softcopy pastikan bahwa naskah tersebut diketik dalam format yang umum digunakan. Mintalah persetujuan terlebih dahulu bila Anda ingin mengirimkan dalam format yang khusus. Apabila mengirimkan lewat email, isi subject email dengan jelas. Dan pastikan juga email atau file Anda bebas dari virus.
5. Sabarlah menunggu jawaban. Mungkin naskah Anda akan mendapatkan jawaban dalam hitungan minggu atau bulan. Editor sebuah penerbitan biasanya mendapatkan banyak sekali kiriman naskah, sehingga cukup menyita waktu mereviewnya satu per satu.
7. Kiriman naskah Anda yang terbaik. Jangan kirimkan naskah yang seadanya - masih banyak salah ketik, layout yang berantakan, dsb. Anda akan dinilai berdasarkan apa yang Anda kirimkan. Jadi kirimkan yang terbaik. Jika penerbit untuk mensyaratkan untuk mengirimkan salah satu contoh saja, kirimkan bab terbaik. Ini akan membuat Anda terlihat profesional.
8. Berikan impresi yang baik, sopan dan ramah apabila Anda ingin menanyakan tentang naskah Anda. Janganlah bersikap menjengkelkan dengan menelepon atau mengirim email setiap hari kepada editor. Biarkan editor mengerjakan tugasnya.
9. Sambil menunggu, janganlah berdiam diri. Setelah Anda mengirimkan naskah, buatlah naskah yang lain. Tetaplah produktif untuk menulis. Jika naskah Anda ditolak, anda akan memiliki naskah lain yang bisa dikirimkan. Carilah tema yang lain, berbeda dengan yang Anda kirimkan sebelumnya. Atau Anda bisa membaca kembali naskah Anda, sehingga Anda bisa mengirimkan kembali dengan melakukan revisi yang dperlukan
10. Terbukalah pada kritik. Jika penerbit meminta Anda merevisi naskah Anda, lakukanlah. Setiap penulis bisa salah tulis atau ketik. Anda juga perlu menyadari bahwa penerbit juga punya pertimbangan lain seperti segi “komersial” suatu naskah yang mungkin berbeda dengan idealisme Anda.
11. Bersiaplah menghadapi penolakan. Setiap akan penulis akan selalu mendapatkan penolakan, tidak terkecuali penulis yang sudah punya nama. Jangan menyerah. Kadang penerbit menolak suatu karya tanpa penjelasan sama sekali. Tidak perlu diambil hati. Tidak semua sebabnya adalah naskah Anda yang jelek, ada lebih lebih banyak alasan di luar hal itu, seperti ketidak cocokan naskah, atau mungkin editornya yang tidak bisa melihat kelebihan naskah Anda. Anda bisa mengirimkannya lagi – dengan revisi, atau mengirimkannya pada penerbit lain.
12. Ada beberapa dokumen yang perlu Anda kirimkan bersama naskah Anda, antara lain :
1. Bacalah terlebih dahulu petunjuk pengiriman naskah. Biasanya petunjuk ini tercantum di dalam website penerbit. Bacalah denngan teliti. Beberapa penerbit memiliki persyaratan yang khusus.
2. Cari tahu jenis buku yang diterbitkan oleh penerbit yang Anda inginkan. Penerbitan akademis tentu akan menolak naskah fiksi. Hal ini dimaksudkan supaya Anda tidak membuang waktu mengirimkan naskah ke penerbit yang salah.
3. Bila Anda mengirimkan dalam bentuk hardcopy, sertakan amplop yang sudah ditempeli perangko secukupnya apabila Anda ingin naskah tersebut dikembalikan apabila ditolak.
4. Apabila Anda mengirimkan dalam bentuk softcopy pastikan bahwa naskah tersebut diketik dalam format yang umum digunakan. Mintalah persetujuan terlebih dahulu bila Anda ingin mengirimkan dalam format yang khusus. Apabila mengirimkan lewat email, isi subject email dengan jelas. Dan pastikan juga email atau file Anda bebas dari virus.
5. Sabarlah menunggu jawaban. Mungkin naskah Anda akan mendapatkan jawaban dalam hitungan minggu atau bulan. Editor sebuah penerbitan biasanya mendapatkan banyak sekali kiriman naskah, sehingga cukup menyita waktu mereviewnya satu per satu.
7. Kiriman naskah Anda yang terbaik. Jangan kirimkan naskah yang seadanya - masih banyak salah ketik, layout yang berantakan, dsb. Anda akan dinilai berdasarkan apa yang Anda kirimkan. Jadi kirimkan yang terbaik. Jika penerbit untuk mensyaratkan untuk mengirimkan salah satu contoh saja, kirimkan bab terbaik. Ini akan membuat Anda terlihat profesional.
8. Berikan impresi yang baik, sopan dan ramah apabila Anda ingin menanyakan tentang naskah Anda. Janganlah bersikap menjengkelkan dengan menelepon atau mengirim email setiap hari kepada editor. Biarkan editor mengerjakan tugasnya.
9. Sambil menunggu, janganlah berdiam diri. Setelah Anda mengirimkan naskah, buatlah naskah yang lain. Tetaplah produktif untuk menulis. Jika naskah Anda ditolak, anda akan memiliki naskah lain yang bisa dikirimkan. Carilah tema yang lain, berbeda dengan yang Anda kirimkan sebelumnya. Atau Anda bisa membaca kembali naskah Anda, sehingga Anda bisa mengirimkan kembali dengan melakukan revisi yang dperlukan
10. Terbukalah pada kritik. Jika penerbit meminta Anda merevisi naskah Anda, lakukanlah. Setiap penulis bisa salah tulis atau ketik. Anda juga perlu menyadari bahwa penerbit juga punya pertimbangan lain seperti segi “komersial” suatu naskah yang mungkin berbeda dengan idealisme Anda.
11. Bersiaplah menghadapi penolakan. Setiap akan penulis akan selalu mendapatkan penolakan, tidak terkecuali penulis yang sudah punya nama. Jangan menyerah. Kadang penerbit menolak suatu karya tanpa penjelasan sama sekali. Tidak perlu diambil hati. Tidak semua sebabnya adalah naskah Anda yang jelek, ada lebih lebih banyak alasan di luar hal itu, seperti ketidak cocokan naskah, atau mungkin editornya yang tidak bisa melihat kelebihan naskah Anda. Anda bisa mengirimkannya lagi – dengan revisi, atau mengirimkannya pada penerbit lain.
12. Ada beberapa dokumen yang perlu Anda kirimkan bersama naskah Anda, antara lain :
- Sinopsis. Dengan sinopsis, penerbit dapat mendapatkan gambaran cocok tidaknya naskah untuk diterbitkan dengan lebih cepat. Sinopsis juga dapat membantu untuk medapatkan gambaran mengenai isi naskah tersebut.
- Cover letter. Anda sebaiknya mengirimkan cover letter bersama dengan naskah tersebut. Cover letter sebaiknya juga menjelaskan apa kelebihan naskah Anda, siapa yang akan membaca tulisan Anda (target marketnya) dan menjawab pertanyaan mengapa penerbit harus menerbitkan naskah Anda. Apabila Anda baru pertama kali mengirimkan naskah ke penerbit, cover letter juga bisa berfungsi sebagai alat perkenalan.
- Bio data. Satu dokumen lagi yang perlu Anda serahkan adalah bio data. Terutama jika Anda baru pertama kali mengirimkan naskah ke penerbit tertentu. Tidak ada salahnya juga bila Anda selalu mengirimkan bio data pada saat mengirimkan naskah, karena mungkin pengalaman Anda sudah bertambah. Di dalam bio data ini Anda bisa mencantumkan data pribadi, seperti nama, alamat, no kontak, email, dan sebagainya. Anda perlu juga mencantumkan latar belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan, keahlian Anda, terutama bila Anda menulis buku non fiksi, karena hal ini sangat berperan dalam menentukan lolos tidaknya naskah Anda. Jika Anda pernah menulis buku sebelumnya, sebutkan judul, penerbit, dan tahun beredarnya. Sebutkan juga jumlah eksemplar yang telah dicetak dan terjual, apakah buku Anda masuk kategori best seller. Hal ini akan menambah nilai jual Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar