Fungsi dari gelombang otak: Otak manusia apabila berfungsi maksimal dan secara penuh, maka sebuah otak bisa mempunyai kekuatan listrik sebesar 10 watt. Oleh karena itu, otak manusia disebut juga sebuah organ yang bersifat 'electrochemical', yang mempunyai frekuensi gelombang elektro yang disebut brainwaves atau gelombang otak. Gelombang otak kita bisa diukur dengan sebuah alat ukur yang disebut 'EEG' Atau Electro Enchepalograph. Ada empat macam gelombang otak, yaitu: Beta, Alfa, Theta, dan Delta, yang masing-masing bisa diketahui frekuensinya dengan alat EEG. Pengukuran gelombang otak ini berdasarkan pada getaran yang ditimbulkan oleh otak kita dalam satu detik. Pada saat kita akan diukur dengan alat EEG, maka kepala kita dipasang beberapa elektroda yang dihubungkan dengan alat EEG tersebut. Setelah diukur, maka akan didapatkan frekuensi gelombang otak. Dalam satu waktu yang bersamaan, kita tidak mungkin berada dalam gelombang otak yang berbeda (misal Beta dan Alfa); akan tetapi dalam satu waktu, kita hanya akan berada di dalam satu jenis gelombang otak saja. Berikut ini urutan gelombang otak beserta frekuensinya: 1. Gelombang Beta Frekuensi gelombang Beta berkisar pada ukuran 13-40 Hz/detik. Gelombang Beta memiliki amplitudo yang paling rendah, dan merupakan gelombang otak yang tercepat di antara yang lainnya. Gelombang otak ini dihubungkan dengan mengaktifkan otak. Pada kondisi ini, kita berada dalam keadaan sadar total dan sedang melakukan sebuah pekerjaan yang menuntut konsentrasi yang tinggi, memakai pemikiran yang logis, serta percakapan aktif, misalnya: mengajar, memberi presentasi, berdebat, memberi pidato, maupun olah raga. 2. Gelombang Alfa Frekuensi gelombang Alfa berkisar pada ukuran 9-14 Hz/detik. Bila kita berada dalam gelombang Alfa ini, maka kita dalam keadaan sadar tetapi rileks. Kalau pada gelombang Beta, kita akan membangkitkan dan mengaktifkan daya kerja otak, sebaliknya pada gelombang Alfa, kita tidak mengaktifkan otak, sebaliknya pada gelombang Alfa, kita membuat otak dalam rileks dan tenang. Gelombang Alfa memiliki amplitudo tinggi dengan kecepatan yang lebih rendah daripada gelombang Beta. Bila Anda sudah menyelesaikan tugas, lalu duduk santai sambil membaca, maka gelombang otak Anda dalam keadaan Alfa. Atau pada jam rehat, Anda berjalan-jalan pelan sendirian di taman, maka gelombang otak Anda dalam keadaan Alfa. Membaca, belajar, mendengarkan, melihat dan mengamati sesuatu juga dalam keadaan Alfa. Jadi apabila ada seorang murid sulit berkonsentrasi dalam belajar, boleh jadi dia butuh program relaksasi karena otaknya terlalu aktif (sering dalam keadaan Beta, padahal belajar membutuhkan gelombang Alfa). 3. Gelombang Theta Gelombang Theta memiliki amplitudo yang lebih besar lagi dan frekuensi yang lebih rendah, yaitu: 5-8 Hz/detik. Bila Anda telah menyelesaikan tugas, dan duduk lalu pikiran mulai melayang-layang, melamun sambil mata tertutup sehingga terlepas dari keadaan di sekeliling Anda, maka Anda dari gelombang Alfa rendah mulai memasuki gelombang Theta. Atau Anda mandi di bawah air pancuran, atau berendam dalam bathtub, atau sedang berayun-ayun dalam ayunan/hammock di bawah sebuah pohon, di mana Anda merasa sangat relaks dan Anda melepaskan diri dari keadaan di sekitar Anda, maka Anda mulai berada di gelombang Theta. Pada gelombang Theta, seseorang selain dalam keadaan relaks dan tenang, biasanya akan lebih produktif. Insiprasi dan ilham muncul dalam gelombang Theta. Orang yang melakukan meditasi dan dalam keadaan khusyuk, maka gelombang otaknya dalam keadaan Theta. Bila Anda sedang asyik melamun di ayunan dan dibuai angin yang semilir, tiba-tiba diserang kantuk, maka Anda sudah mulai di gelombang Theta terendah dan sedang memasukit gelombang yang frekuensinya paling rendah yaitu gelombang Delta. 4. Gelombang Delta Gelombang yang paling tinggi amplitudonya tetapi paling rendah frekuensinya adalah gelombang Delta, berkisar 1,5-4 Hz/detik. Gelombang otak tidak pernah mencapai titik nol, karenai titik nol menunjukkan otak telah mati. Biasanya gelombang Delta berkisar antara 2-3 Hz/detik. Pada titik ini maka Anda sudah terlelap tidur, tidak sadar pada keadaan di sekeliling Anda. Keadaan ketika Anda belum terlelap, dan sedang berbaring membaca sebuah buku, maka Anda berada di titik rendah Beta. Setelah itu, Anda meletakkan buku, mematikan lampu, dan menutup mata Anda, maka Anda dari Beta pindah ke Alfa, lalu ke Theta, dan akhirnya jatuh tertidur memasuki gelombang Delta. Pernahkan pada suatu kali Anda mengalami sulit berkonsentrasi, pelupa, mudah panik, atau sulit tidur? Atau sebaliknya, pada saat tertentu Anda merasa mudah sekali mengingat sesuatu atau cepat menangkap isi sebuah bacaan? Atau merasa relaks sehingga bisa tidur dengan nyenyak? Ke semuanya itu berkaitan dengan gelombang otak Anda. Tindakan kita berkaitan dengan gelombang otak. Sebaliknya gelombang otak bisa di 'reprogram' untuk mengkondisikan kita pada suatu tingkatan tertentu untuk bisa memaksimalkan sebuah tindakan. Misalnya mendengarkan lagu lembut untuk masuk ke gelombang alfa, sehingga kita bisa konsentrasi dan melakukan tugas dengan maksimal dan fokus.Atau pada saat otak Anda sedang aktif, padahal Anda ingin tidur, maka Anda bisa mereprogram otak Anda dengan mempraktikkan salah satu teknik relaksasi sehingga Anda dari dalam keadaan Beta, setelah memulai relaksasi pelan-pelan masuk ke Alfa, kemudian makin lama masuk ke Theta, dan selanjutnya bisa ke Delta, yaitu tertidur lelap. Untuk belajar teknik relaksasi, sebaiknya Anda mengikuti sesi khusus sehingga bisa mempelajari beberapa teknik relaksasi dari ahlinya. Beberapa teknik relaksasi yang bisa membantu untuk mengatasi masalah insomnia adalah: teknik pernafasan, pijatan, akupunktur, visualisasi, mendengarkan musik lembut, aroma terapi. Untuk teknik pernafasan, Anda bisa klik di http://griyalarasati.blogspot.com/, pada tulisan yang berjudul: 'Pranayama, Nafas Untuk Kedamaian dan Kesehatan', atau teknik relaksasi pada artikel yang berjudul: 'Sharing Moment (3): Sentuhan Relaksasi". (Emmy LD) (Catatan: Untuk ukuran gelombang otak, ada beberapa ukuran yang sedikit berbeda yang bisa Pembaca dapatkan dari beberapa sumber bacaan). Sumber: Born to be a Genius, Adi W Gunawan, 'Living in Wellness-Trauma Healing' Patcriacia Mathes Cane, Ph.D, 'What is the function of the various brainwaves?', Intelegen, Inc.
|
13 Agustus 2009
Gelombang Otak Frekuensi dan Fungsinya
Diposting oleh
ppi_kabbekasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar