SELEKSI CAPASKA JABAR
Proses seleksi menjadi Calon Pasukan Pasukan Pengibar Bendera Duplikat Pusaka (Capaska) tidaklah mudah, hal itu dikarenakan harus bersaing dengan ratusan bahkan ribuan siswa yang ada di Jawa Barat. Mulai dari siswa SMA, SMK, dan MA yang tersebar di masing-masing Kota/Kabupaten yang ada di Jawa Barat. Masing-masing sekolah yang ada di kota/kabupaten selanjutnya disaring pada saat seleksi di daerahnya masing-masing. Kemudian dari hasil seleksi itu diambil 2 pasang putra dan putri untuk mengikuti seleksi di tingkat Propinsi.
Tahun 2009 ini kabupaten bekasi berhasil meloloskan 3 Capaska untuk di kirim ke Jawa Barat yang pada awalnya mengirimkan 2 pasang (2 putra dan 2 putri) namun hasil seleksi hanya memilih 3 orang saja. Tiga siswa tersebut berasal dari SMKN 1 Cikarang Barat, SMA Presiden dan SMAN 1 Tambun Selatan. Pada tahun 2006 silam wakil dari kabupaten bekasi berhasil menuju sampai nasional yaitu siswi asal sekolah SMA Presiden bernama Citra. Pada tahun 2009 adik dari Citra mengikuti seleksi dan berhasil menjadi Capaska di tingkat Propinis
Pada tahun 2009 ini pula Pengurus Daerah PPI Kabupaten Bekasi memilih 40 siswa/siswi dari perwakilan sekolah yang ada di kabupaten Bekasi untuk selanjutnya 36 siswa/siswi menjadi Paskibraka kabupaten dan 3 orang lainnya menjadi Paskibraka Propinsi. Selanjutnya dalam rangka untuk melakukan pemusatan latihan Pengurus PPI kabupaten bekasi melakukan latihan intensif untuk Capaska sejak tanggal 10 mei 2009 sampai dengan 19 Agustus 2009 mendatang.
Dibutuhkan usaha ekstra untuk membentuk perwatakan dan kekompakan satu pasukan. Karena inilah langkah awal untuk menjadikan calon-calon paskibraka itu merasakan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan sehingga pada nantinya mereka menjadi paskibraka yang utuh satu pasukan pengibar bendera yang kompak. Dalam rangka mewujudkan persatuan, kesatuan, kekompakan dan kebersamaan diantara siswa-siswi tersebut Kepala Biro PSDM melaksanakan kegiatan DIKLATSAR (Pendidikan Latihan Dasar) pada tanggal 4 dam 5 Juli 2009 beberapa waktu yang lalu.
Diklatsar merupakan salah satu wahana untuk menjalin rasa kebersamaan, kekompakan dan yang terpenting adalah jiwa persatuan diantara perbedaan karakter dari masing-masing siswa. Siswa-siswi ini memang berasal dari sekolah yang berbeda dan pandangan yang berbeda terhadap paskibraka dan lebih khususnya tentang tugas utamanya nanti yaitu mengibarkan bendera duplikat pusaka pada tanggal 17 Agustus mendatang. Sudah tentu hal ini menjadi tugas panitia diklatsar untuk memberikan arahan kepada adik-adik baru agar memiliki pandangan yang sama mengenai visi dan misi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar