09 Oktober 2009

Catatan Akhir Pekan

MENGKRITISI METODE PELATIHAN PASKIBRA SEKOLAH
Oleh : Arya

Dunia kini selalu berubah dengan suatu perubahan yang sangat tajam, menuntut kita untuk senantiasa mengikuti perubahan itu baik secara langsung ataupun tidak langsung mau ataupun tidak mau. Karena ini adalah kehidupan yang terus berputar dan tidak akan pernah kembali. Persaingan dunia semakin kejam mulai dari permasalahan ekonomi, politik, sosial - budaya dan berbagai persoalan yang pelik. Sudah tentu kita sebagai warga Indonesia tidak mau tertinggal jauh dari bangsa-bangsa lain atau malah mengalami kemunduran di berbagai bidang. Jawabannya adalah TIDAK. Lalu apa yang sekarang sudah kita lakukan untuk menjawab persoalan-persoalan yang tengah kita hadapi saat ini sebagai insan Paskibra?

Satu fenomena yang kini menjadi perhatian kita semua sebagai pemuda yang peduli dengan nasib Paskibra khususnya di Kabupaten Bekasi adalah "MASA DEPAN". Ada apa dengan masa depan itu? Apa yang dimaksud dengan kata 'masa depan'?

Sejenak mari kita melihat kebelakang tentang suatu perubahan yang ada di sekolah kita khususnya kegiatan Paskibra yang semakin tahun semakin berkurang ciri khasnya sebagai pembentuk pemuda pemimpin bangsa, entah karena perubahan zaman ataukah karena sistem yang sudah tidak layak untuk dipertahankan di sekolah-sekolah. Inilah pernasalahan MASA DEPAN yang harus menjadi PR bagi kita semua, tidak hanya peserta didik tetapi segenap alumni Paskibra yang masih ada jiwa Paskibra di hatinya.

Pernah saya menulis sebuah artikel di beberapa blog Paskibra yang menceritakan tentang pudarnya kediplinan anggota Paskibra dan pudarnya tata krama Paskibra di sekolah-sekolah, dan memang hal itu nyata apa adanya seperti yang saya lihat dengan mata telanjang. Namun disini saya tidak ingin mengulang masalah itu. Karena yang perlu digaris bawahi adalah tentang sistem yang ada di Paskibra Sekolah. Karena sebagus apapun gerakan PBB dan mendapat juara di setiap perlombaan tidak akan dapat merubah sistem yang ada, melainkan dengan sebuah pemikiran yang benar-benar memfokuskan pada bagaimana sistem itu dapat berjalan dengan konsekwen dan berkesinambungan. Dalam arti sistem ini dapat bertahan dan mampu memberikan landasan berpijan tentang MASA DEPAN Paskibra.

Saya sangat khawatir sekali dengan sistem pelatihan Paskibra yang ada sekarang ini, dimana Pelatih sangat diutamakan dan memegang kendali utama kegiatan kepengurusan baik hal keputusan, kebijakan maupun saran. Sedangkan posisi pengurus bersama anggota-anggotanya hanyalah tameng atau formalitas struktur organisasi yang terpampang di tembok dengan hiasan yang indah namun mereka tidak mengerti apa itu organisasi, tujuan maupun fungsi mereka menjadi pengurus. Belum lagi apa itu progam kerja dan bagaimana manajemen sebuah organisasi. Sangat disayangkan sekali bila hal itu sampai terjadi.

Namun apapun itu permasalahannya kita semua harus merasa peduli, karena MASA DEPAN Paskibra bukan hanya di pundak para pengurus saja namun semua alumni pun turut ambil bagian untuk memperbaiki permasalahan-permasalahan yang ada sehingga menjadi lebih baik dan bukan menjadi terpuruk jauh dan jauh lagi.

Ketika saya mencoba untuk bertanya pada salah satu siswa anggota Paskibra sekolah tentang sejarah Paskibra secara umum, banyak dari mereka yang tidak tahu. Maka timbul dalam benak saya apa yang terjadi? Apakah para pelatih atau senior mereka tidak menyampaikan tentang materi sejarah Paskibra

Tidak ada komentar: